"Kalau ada orang yang melakukan shalat lima waktu dan shalat sunnah termasuk shalat malam itu termasuk tingkat spiritualnya tinggi".
Itulah sepenggal kata yang di lontarkan guru ngaji di salah satu Ponpes kenamaan Malang Jawa Timur. Mengapa melakukan shalat bisa di katakan tingkat spiritual tinggi?
Iya, dalam pendekatan spiritual Islam itu tolak ukurnya adalah shalat, iya benar sekali shalat, karena shalat merupakan tiyang agama Islam. Dimana apabila shalatnya dijalankan secara khusuk (serius dan mantap menghadap Allah SWT.) dan terus menerus akan mempengaruhi perilaku (akhlak) orang Islam itu sendiri menjadi baik.
Mengapa demikian? iya, dalam pemahaman Islam jika seseorang yang sering shalat dengan khusuk sangat berkemungkinan besar Iman (percaya) dengan Allah SWT. dan takwa (menjauhi larangan dan melaksanakan perintah) Allah SWT. inilah tolak ukur dimana tingkat spiritual orang Islam tinggi terletak pada kebiasaan mereka menjalankan shalat.
Shalat sebagai terapi
Ritual atau melakukan shalat memiliki pengaruh yang luar biasa dan begitu besar untuk terapi rasa malas, galau dan gundah dalam jiwa manusia. Dengan melaksanakan shalat secara khusyuk, dengan niat hati menghadap dan berse-rah diri secara total kepada Ilahi, serta meninggalkan semua pikiran kesibukan duniawi, maka seseorang yang melaksanakan shalat tersebut akan merasa tenang, tentram, dan damai. Rasamalas, galau, gundah dan stress yang senantiasa menekan kehidupannya akan hilang.
Rasulullah saw. contoh inspiratif di mana senantiasa mengerjakan shalat ketika sedang tertimpa masalah pribadi amupun umum yang membuat beliau merasa tidak konsen atau bisa di bilang tegang. Sahabat Rasulallah yang bernama Hudzaifah berkata, "Jika Nabi saw. merasa gundah karena sebuah permasalahan, maka beliau melaksanakan shalat". Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda kepada Bilal ketika waktu shalat telah datang, " Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan shalat!".
Hadis-hadis di atas, begitu juga dengan hadis riwayat sahabat Hudzaifah sebelumnya, mengisyaratkan tentang pentingnya melaksanakan shalat untuk menciptakan rasa tenang dan tentram dalam jiwa atau diri seseorang. Shalat juga mampu memberikan terapi jiwa dan diri yang begitu berarti untuk menghilangkan perasaan gundah dan bingung. Shalat akan mencegah pelakunya dari perbuatan dosa menjauhkan perbuatan dendam dan aniaya, mendorong pelakunya menolong orang yang teraniaya, berpotensi untuk meredam gejolak nafsu, sehingga keimanan seseorang dapat meningkat tinggi.
Ada yang mengatakan bahwa jika seseorsng melaksanakan ritual shalat akan jauh dari mara bahaya, ada yang berkeyakinan orang yang sering shalat khusuk akan terselamatkan, baik kehidupan dunia maupun akhirat. Inilah yang menjadi pijakan bahwa tingkatan orang yang shalat menempati tingkatan spiritual yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar